Advertisement

Promo November

Mendag Zulkifli Hasan Klaim Harga Pangan Mulai Turun Jelang Lebaran 2024

Newswire
Senin, 01 April 2024 - 11:37 WIB
Sunartono
Mendag Zulkifli Hasan Klaim Harga Pangan Mulai Turun Jelang Lebaran 2024 Karung beras dagangan di los sembako milik Puji di Pasar Beringharjo, Selasa (5/3) - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim sebagian besar harga pangan cenderung mulai turun khususnya di daerah Pulau Jawa dan Sumatera, menjelang Lebaran 2024/Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Kita syukuri hari ini sudah masuk ke-21 bulan Suci Ramadan, alhamdulillah harga-harga (pangan) cenderung turun sebagaimana tadi disampaikan oleh Plt BPS,” kata Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas, saat Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan jelang Idul Fitri 2024 yang digelar Badan Pangan Nasional, di Gudang Bulog, Jakarta, Senin.

Advertisement

Zulhas mengaku dirinya hampir setiap pagi mengunjungi sejumlah pasar yang ada di wilayah Pulau Jawa. Dia menemukan sejumlah harga mulai turun.

BACA JUGA : Jelang Lebaran 2024, Harga Cabai hingga Telur Melonjak

“Dan sebagaimana juga saya hampir setiap pagi ke pasar, hampir setiap pagi. Terutama Jawa Barat, Sumatera, kecenderungan harga sudah mulai turun,” ujar Zulhas pula.

Dia menyebut harga beras di sejumlah pasar yang ada di Jawa dan Sumatera rata-rata turun sekitar di angka Rp3.000 hingga Rp1.000 per kilogram. Beras kini dijual hampir mendekati harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Menurut Zulhas turunnya harga beras, karena saat ini sudah memasuki panen. Dia mendapat informasi dari Kementerian Pertanian bahwa volume panen di bulan ini mencapai 3,8 juta ton. Akan melebihi dari kebutuhan bulanan secara nasional hanya 2,5 juta ton.

Sedangkan untuk komoditas lainnya, seperti daging ayam juga turun. Saat ini, kata Zulhas, harga daging ayam rata-rata mencapai Rp40.000 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga telur ayam sudah mencapai Rp28.000 hingga Rp27.000 per kilogram.

“Oleh karena itu, saya terima kasih kepada Pak Mentan [Andi Amran Sulaiman], Kepala Bapanas [Arief Prasetyo Adi], sudah bekerja luar biasa, mengatur SPHP itu kan enggak mudah 250.000 ton, bayangkan ngantongin saja itu bingung, ini harus sampai masuk ke pasar-pasar, jadi perannya Bulog sangat luar biasa,” ujar Zulhas.

BACA JUGA : Jelang Lebaran, Pemda DIY Klaim Harga Beras Mulai Turun di Pasaran

Zulhas juga mengapresiasi kerja dari Satgas Pangan Polri yang terus mengawal, sehingga penyaluran pangan berjalan lancar di masyarakat. Satgas Pangan mampu mencegah tindakan-tindakan pelanggaran pangan, seperti penimbunan dan lain sebagainya.

“Juga Kementerian Dalam Negeri sangat luar biasa, setiap hari Senin terus-menerus, bertahun-tahun tidak pernah absen, tentu juga para bupati, para gubernur. Teman-teman Kementerian Perdagangan, Satgas TNI Polri, ini kerja bersama, ini adalah kunci kolaborasi,” kata Zulhas.

Dia mengaku sudah berapa kali menghadapi Lebaran, termasuk natal dan tahun baru, dimana selalu berjalan lancar dan harga selalu bisa dikendalikan dengan baik.

Zulhas mengimbau agar semua pihak tetap mewaspadai potensi meningkatkan permintaan pangan jelang Lebaran dan pasca-Lebaran.

“Harus tetap waspada, karena minggu-minggu ini tentunya permintaan akan melonjak, karena sudah mendekati Lebaran. Dan tentu juga setelah hari Lebaran, kita juga harus tetap waspada karena banyak yang libur Lebaran, banyak yang mudik. Tidak hanya harga tinggi dan turun, tetapi harga murah juga harus kita perhatikan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sidang Pelanggaran Perda Rokok Kulonprogo, 16 Perokok dan 2 Penjual Didenda Ratusan Ribu

Kulonprogo
| Senin, 25 November 2024, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement